Senin, 20 Juni 2011
Ahamdulillah (Dian Sastro, Too Phat, Yaasin)
Kira-kira seperti ini liriknya, . . . :D
Disaat waktu berhenti… Kosong
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirMu
Mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri.........
Merenungi luar jendela, mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeda
Tak memadai hanya kecapi rasa selaisa
maukan harta yang mampu beli satu semesta
berpesta, ke pagi botol bergelimpangan
kekasih muda bukan takkan berpegang tangan
harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
ingin hidup sempurna, aset nilai berjuta
saling tukar wanita, senyum dan mati tua
bakat dikurnia jangan disalah guna
jangan kufur nikmat yang dibeli percuma
guna kelebihan untuk hikmah bersama
jagalah nama hidup penuh pementasan drama
ada berisi ada yang kurus
ada melencong ada yang lurus
bukan semuanya tulus
ada sempurna, ada kurang upaya, ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
sebesar rumah bermula dengan sekecil bata,
boleh hilang dalam sekejap mata
ucaplah Alhamdulillah bukannya sukar,
karna semua kaya atau besar
Tetap AllahuAkbar...
Jadikanlah ku tertera Fisabilillah
yang tertera di kalimah harap memanduilah
entah apabila persimpangan tiba,
hidup penuh rintangan harus kuhadapinya
harapku tidak lupa diri bila gembira,
dan cuma mula mencari Kau disaat hiba
ku cuma manusia penuh dengan kekhilafan
tapi bisa membedakan cahaya dan kegelapan
tabah bila dihalangan duri onak dan cobaan
teguh bila dicobakan keruh kuasa dan perempuan
senantiasa lega diminta, dikejar dan dipinta
dari zaman bermula hingga ke akhirnya
ku mengerti siapa ku tanpaMu disisih
dan apa guna posesi juga posisi
sementara ini cuma hanya puisi,
nukilan tulisan dan bisikan isi hati
mencari keterangan, menjiwai peranan
menepati pesanan janji juga sarana
Alhamdulillah atas kurniaan rezeki,
Moga tidak terleka dalam perjalanan ini...
Aku yang memandang di dalam lubuk hati,
mencari-cari zat rahasia yang katanya tersembunyi
aku yang melihat alam meliputi wujud menyertai
lalu ku pindahkan alam ke dalam mata hati
aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
gunanya tiada fantasi, pelik dan benar,
qada’ dan qadar, Kau berilah ku kekuatan
agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
usah Kau biarkan nafsuku terliur dari pandangan majazi ini
aku yang hodoh lagi hina
amat benar merindui
moga cahaya lailatul tak membutakan mataku,
semoga segala puji tak ku meninggi diri
moga segala janji dapat juga ku penuhi,
moga dapatku hadapi tikaman dari belakang
lidah setajam pisau, ku tidak akan risau
dengan dugaan, cabaran, sepanjang perjalanan
ku pasrah,
Alhamdulillah Syukur...
Sujudku…
pun takkan memuaskan inginku
untuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur pada-Mu Ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah… pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti
lebih baik tentang makna diri
Semua lebih berarti akan mudah dihayati...
Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah…
Download? Klik di sini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Peta
Blog: |
Henri Punya Blog |
Topics: |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar