Laman

AYOOOO GABUNG SEGERA!!!!!

TABUNGAN HEBOH Ayo segera gabung dan dapatkan Apple IPad bagi 5 member pertama yang memenuhi syarat

Minggu, 16 Mei 2010

Budak Putri Singa

Empat orang budak berdiri mengipasi Ratu tua yang tertidur di atas singgasananya, dan dia mendengkur. Di atas pangkuan sang Ratu, seekor kucing ikut mendengkur dan memandang dengan malas para budak – budak itu.


Budak pertama berbicara, “Betapa buruknya wanita tua ini bila tidur. Lihatlah air ludahnya menetes dan dia bernafas seolah – olah setan sedang mencekiknya”.
Kemudian kucing itu berkata sambil mendengkur, “Tidurnya tak seburuk watak kalian”.

Budak kedua berkata, “Engkau mengira tidurnya itu akan menghaluskan keriputnya dan bukan memperburuk. Dia pasti sedang bermimpi buruk”.
Kucing itu mendengkur, “Dapatkah kamu tidur dan memimpikan kebebasanmu?”.

Budak ketiga berkata, “Mungkin dia menyaksikan iring – iringan orang – orang yang telah dia bunuh”.
Kucing itu mendengkur, “Ya, dia sedang melihat iring – iringan nenekmoyangmu dan keturunanmu”.

Budak keempat berkata, “Mengapa senang membicarakannya, tapi ini membuatku capek karna terus berdiri dan mengipasi”.
Kucing itu mendengkur kembali, “Kalian akan mengipasi selamanya, baik di dunia maupun nanti di neraka”.

Saat itulah Ratu tua itu menunduk dalam tidurnya dan mahkotanya jatuh ke lantai. Salah satu budak itu berkata, “Itu pertanda buruk”.
Kucing mendengkur, “Pertanda buruk bagi seseorang, dan biasanya pertanda baik bagi yang lain”.

Budak kedua berkata, “Bagaimana kalau dia bangun dan menemukan mahkotanya jatuh? Dia pasti akan membunuh kita!!”.
Kucing itu mendengkur, “Sejak kalian lahir dia telah membunuh kalian dan kalian sama sekali tidak tau”.

Budak ketiga berkata, “Ya, dia akan membunuh kita dan dia akan mengorbankan kita pada dewa – dewa”.
Kucing itu mendengkur, “Hanya yang lemah saja yang dikorbankan pada dewa – dewa”

Budak keempat tanpa mempedulikan yang lain, dengan pelan – pelan mengambil mahkota itu dan memakaikan di atas kepala sang Ratu tanpa membangunkannya.
Kucing itu mendengkur, “Hanya budaklah yang mengembalikan mahkota yang telah jatuh”.

Sesaat kemudian sang Ratu terbangun, memandangi dirinya dan menguap. Kemudian dia berkata, “Aku pikir aku telah bermimpi meliha empat ulat berbulu diburu kalajengking disebuah batang pohon jambu tua. Aku tidak menyukai mimpiku ini”.
Kemudian dia menutup matanya lagi, tertidur, dan mendengkur. Budak – budak itu terus mengipasinya.
Kucing itu mendengkur, “Kipasi terus, bodoh. Engkau hanya mengipasi api yang membakar dirimu sendiri”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger